Tips Mendeteksi Aplikasi Boros Baterai

Agustus 15, 2017
Tips Mendeteksi Aplikasi Boros Baterai – Seperti diketahui smartphone Android membutuhkan daya baterai yang cukup banyak , terutama bagi Anda yang selalu menggunakan perangkat sepanjang waktu. Tentunya Anda ingin semoga smartphone dapat bertahan lebih lama , namun ternyata ada beberapa aplikasi yang boros sekali dalam penggunaan baterainya. Aplikasi tersebut meskipun dimatikan dapat menghidupkan dirinya sendiri (wake up). Tanda-tandanya dapat dilihat ketika smartphone Android layarnya tidak dapat dimatikan atau ketika dimana layar smartphone menyala sendiri dan tiba-tiba baterai perangkat sudah habis terpakai. Ini berarti ada aplikasi yang sedang berjalan dan secara otomatis memicu layar untuk menyala.

Tips mendeteksi aplikasi boros baterai

Tips Mendeteksi Aplikasi Boros Baterai
Wakelock Detector buatan Uzum Apps

Mungkin Anda sering melihat di setting perangkat itu sendiri terutama episode penggunaan baterai untuk mencari tahu aplikasi mana yang menggunakan daya paling banyak. Namun perlu diketahui bahwa pendeteksi yang diberikan secara eksklusif oleh sistem Android tersebut tidaklah akurat. Bahkan beberapa aplikasi yang sudah dapat dibuktikan sebagai aplikasi boros baterai sering tidak ditampilkan pada status baterai tersebut. Karena itulah Anda tidak dapat mengandalkan pendeteksi yang diberikan secara eksklusif oleh sistem Android tersebut. Tetapi tidak perlu khawatir sebab masih ada aplikasi pihak ketiga yang mampu digunakan untuk mendeteksi aplikasi mana saja yang boros pemakaian baterainya.

Aplikasi tersebut yakni Wakelock Detector buatan dari Uzum Apps yang dapat mendeteksi ketika aplikasi menggunakan wakelock yaitu ketika dimana aplikasi membiarkan CPU dari smartphone semoga tetap menyala untuk dapat berjalan (partial wakeup) dan layar untuk menyala (full wakeup). Anda dapat melihat statistik dari penggunaan wakeup ini melalui aplikasi Wakelock Detector dengan lebih akurat. Data tersebut sudah disortir dari penggunaan wakelock yang terbanyak , bahkan ada mampu melihat data wakeup layar secara terpisah. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini Anda membutuhkan smartphone yang sudah di root sebab Wakelock Detector membutuhkan terusan yang lengkap. Berikut langkah yang harus Anda lakukan untuk dapat menggunakan aplikasi ini:
  1. Charge smartphone hingga baterainya lebih dari 90%.
  2. Download aplikasi Wakelock Detector secara gratis melalui Google Store di link berikut ini. Install aplikasi tersebut di smartphone Anda.
  3. Rebooth smartphone dan jangan lupa untuk mencopot charger. Khusus untuk Anda mengguna smartphone Xiaomi , pastikan battery service di pengaturan MIUI menyala.
  4. Biarkan smartphone menyala selama 1-2 jam dengan normal , jangan digunakan dahulu semoga aplikasi Wakelock Detector dapat mendeteksi pemakaian wakelock dengan lebih akurat.
  5. Setelah 1-2 jam berlalu , bukalah aplikasi Wakelock Detector. Lihatlah aplikasi yang berada di urutan atas dari statistic yang diberikan. Aplikasi-aplikasi teratas tersebut yakni yang menggunakan daya dari baterai smartphone Anda.
  6. Sekarang Anda sudah mengetahui aplikasi mana yang paling boros baterai.
  7. Jika Anda ingin melihat statistik lain yang diberikan oleh aplikasi Wakelock Detector maka mampu dicoba untuk mengganti cara shortingnya. Gunakan shorting ‘active’ untuk melihat aplikasi mana yang ketika ini masih menyala.
Mudah sekali bukan untuk mendeteksi aplikasi boros baterai di smartphone Anda. Sekarang Anda mampu mematikan aplikasi tersebut semoga tidak menyala lagi melalui setting aplikasi. Bisa juga Anda coba untuk mengganti aplikasi-aplikasi tersebut ke aplikasi alternatif lain yang lebih hemat baterai. Bagi smartphone yang tidak menampilkan status baterai dengan akurat , dapat pula mencoba untuk melaksanakan kalibrasi pada perangkat semoga status baterai dapat terbaca dengan lebih baik lagi (baca juga: Tips Kalibrasi Baterai Tanpa Root Android).

Artikel Terkait

Previous
Next Post »